Kamis, 28 Juni 2012

HMI dan Independensi Hari Ini

Tantangan HMI : Independensi dan Kaderisasi
     Tantangan yang dihadapi HMI era ini paling tidak ada dua tantangan pokok, yaitu : independensi HMI dan kaderisasi. Kedua hal tersebut saling berpegaruh satu dengan yang lain. Kaderisasi yang terkontrol dan mapan akan menghasilkan kader yang berkualitas dan akan semakin terarah untuk mewujudkan tujuan HMI sesuai Pasal 4 AD HMI, dan dengan hal tersebut maka HMI akan kembali pada khittah asli, yakni independen.
     Independen merupakan karakter bagi organisasi HMI. Hampir dalam semua momentum, HMI selalu dikaitkan dengan kekuatan politik yang notabene sangat berpengaruh dengan implementasi independen secara organisatoris. Pengurus HMI tidak boleh merangkap jabatan dengan oganisasi pemerintah atau partai politik, atau yang lebih sederhana, pengurus HMI tidak boleh membuat pernyataan mendukung suatu partai politik atau pemerintah. Mendukung atau menolak sesuatu yang melibatkan kekuatan politik tertentu, HMI dianggap melawan prinsip independensi, dalam artian HMI tidak boleh terkait kekuatan politik manapun. Jika HMI sebagai contohnya terlibat kekuatan politik tertentu, maka dalam pola hubungan selanjutnya, hakekat saling mempengaruhi atau saling ketergantungan tidak dapat dihindari, dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi rangkap jabatan serta pemihakan dalam hal tersebut.
     Cak Nur (Dr. Nurcholish Madjid) pernah mengungkapkan “Islam Yes, Partai Islam No!” di tahun 1970an. Nilai yang didukung Cak Nur mungkin bermakna keseimbangan kepentingan. Kesimbangan ini  sebagai nilai etis yang harus diperjuangkan. HMI harus memahami ajaran Islam atau kondisi masyarakat dalam arus pergumulan nilai-nilai etis terhadap suatu kepentingan tertentu.
     Nilai-nilai yang diperjuangkan HMI kepada generasi penerus memerlukan perkaderan HMI yang kuat dan terus-menerus. Kondisi alumni dari HMI sekarang, banyak diantara para alumni HMI yang terjun ke dunia politik.Perlu ditegaskan dalam hal kaderisasi anggota, bahwa kaderisasi HMI tidak untuk merebut kekuasaan politik dan HMI memang bukanlah organisasi politik. Politik diartikan secara luas,  tidak sekedar kekuasaan atau organisasi politik. Perebutan kekuasaan politik untuk kepentingan anggotanya termasuk dalam konteks ini. Hal tersebut dikenal dalam perjuangan partai-partai politik agar anggota atau kadernya menduduki posisi-posisi politik tertentu.
      Di arena politik sekarang, kita melihat alumni HMI tersebar di semua partai politik, yang secara tidak langsung telah terbentuk suatu koneksi HMI. Melihat sistem politik yang ada sekarang, alumni HMI yang berpolitik tidak dapat secara sempurna beridealisasi seperti harapan tujuan HMI yang telah menjadi semacam spirit perjuangan organisasi ini.  Tidak hanya penafsiran atas tujuan HMI di kalangan HMI ataupun alumninya yang bisa berbeda-beda, tetapi juga kepentingan partai masing-masing dimana alumni HMI bekerja sama dapat berbeda pula.
      Alumni HMI yang memegang kekuasaan politik, pada akhirnya lebih bersifat individual atau paling tidak berorientasi kepada partainya, dan pada saat mereka membutuhkan dukungan untuk kekuasaanya mereka dengan tanpa sungkan menawarkan kader HMI untuk ikut berpartisipasi atas nama kaderisasi dan pembelajaran. Di sinilah independensi kader diuji. Hal yang menguntungkan bagi mereka, tidak sedikit alumni HMI yang berusaha menghilangkan pertaliannya dengan HMI ketika citra politik HMI tidak dalam posisi menguntungkan. Sebaliknya, tidak sedikit pula yang mengaku pernah menjadi anggota HMI ketika citra HMI atau alumni HMI sedang memegang kekuasaan.
     Kaderisasi HMI tentu saja dapat membawa anggotanya menuju wilayah kekuasaan politik dan non politik. Wilayah non politik diduduki sebagian mereka yang memilih jalur pengusaha, dan sebagian lagi memilih jalur intelektual dan professional. Terlepas dari hal tersebut, independensi harus tetap dipertahankan dalam HMI untuk membentengi diri dari segala bentuk kemungkinan konflik interest.
           
Faktor-faktor Penyebab Menurunnya Independensi Kader HMI
Alumni HMI terlalu banyak intervensi
           Peran alumni dan senior banyak membantu menopang semua kegiatan HMI dan itu dilakukan atas dasar tolong-menolong bukan paksaan atau keharusan terhadap kader-kader di bawahnya. Begitupun sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi apabila kedua belah pihak faham tentang wilayah etis dan organisatoris HMI. Kenyataannya masih banyak alumni yang sering melakukan intervensi dalam polemik yang ada. Misalnya, dalam hal kepengurusan di tingkatan Cabang atau komisariat, pengambilan keputusan, sampai pada ikut melawan kader lain yang dianggap mengancam kedudukan antar sesama kader.
           Intervensi yang dihadapi bermacam-macam dan kita harus jeli untuk melihatnya. Mengapa? Karena suatu kepentingan tertentu dengan wuud intervensi juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari perjuangan dan pengaplikasian dari HMI itu sendiri. Wujud intervensi yang utama dan rawan dapat berasal dari segi politik atau kekuasaan dan dari segi ekonomi. Kedekatan kader HMI terhadap alumni yang memiliki kekuasaan dalam pemerintahan seperti DPR dan lembaga lain, secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologis kader. Kader seakan berjalan hidup di bawah bayang-bayang senior yang berkuasa, atau lebih parahnya bahkan sampai meniru kebiasaan-kebiasaan kegiatan yang terakomodir pemerintah. Sangat jelas bahwa independensi HMI itu sendiri dipertaruhkan.
           Intervensi alumni kepada HMI di satu sisi menguntungkan, namun di sisi lain sangat merugikan. Menguntungkan karena selama ini dana operasional HMI sering berasal dari alumninya, entah tanpa pamrih atau mempunyai maksud dan tujuan lain. Semakin banyak alumni yang sukses, HMI pun semakin sejahtera. Merugikan karena sumbangan tersebut menjadikan interdependensi yang tidak sehat antara alumni dan HMI. Secara keuangan membuat HMI tidak mandiri, hal ini dapat menimbulkan rasa sungkan dari kader terhadap seniornya ketika mereka harus menegur senior tersebut ketika mereka melakukan kesalahan di luar organisatoris.

Cabang dan komisariat yang semakin banyak
           Bertambahnya jumlah cabang dan komisariat HMI dapat mempengaruhi independensi kader. Munculnya Cabang-Cabang dan Komisariat-komisariat persiapan di lingkungan kader jika ternyata kondisi internalnya tidak mapan dan tidak cukup cerdas, maka dalam mempertahankan keutuhannya akan semakin mudah untuk goyah dan mudah diintervensi oleh pihak lain, baik kaena kurangnya sumber daya manusia yang kurang berkompeten ataupun karena tidak adanya “fighter” atau mental petarung dalam diri setiap kader serta pelopornya. HMI Cabang Purwokerto Komisariat Persiapan Biosains misalnya, setelah pemekarannya dari Komisariat Ibnu Sinna jika tidak dapat mempertahankan eksistensinya maka bisa saja akan ada pembekuan komisariat dari Cabang. Eksistensi yang dilakukan tetap harus menjunjung tinggi sifat independen dalam berkarya dan berinovasi jika tidak ingin diintervensi oleh pihak/komisariat lain.
           Jika cabang dan komisariat bertambah banyak, maka keberlangsungannya sudah tentu akan semakin kurang terkontrol oleh tingkatan di atasnya (badko/cabang). Ketika keadaan sudah tidak terkontrol, maka mereka lebih sulit untuk menyatu dalam sisi organisatorisnya. Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu bermasalah kalau nafas organisasi dan pelaksanaan program kerja berjalan efektif, namun tetap harus diperhatikan.

Peluang politik besar
           HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang sudah berusia panjang dan pernah menjadi organisasi kemahasiswaan Islam satu-satunya di Indonesia. Berdiri 5 Februari 1947, HMI lahir tidak lama setelah Indonesia merdeka dan tentunya telah mengalami dinamika internal maupun eksternal organisasi yang dengan dinamika  masyarakat, bangsa, dan negara. Sudah merupakan suatu hak yang wajar manakala jumlah kader yang kemudian dimiliki HMI sangat besar dan banyak yang terjun di seluruh lini kehidupan, termasuk salah satunya adalah dunia politik. Ini merupakan salah satu keuntungan organisasi yang didirikankan lebih dulu, karena ia mempunyai kesempatan untuk membangun semangat juang dan kaderisasi serta kemudian dapat membangun jaringan lebih kuat.
           Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang melahirkan banyak politikus. Hal ini tidak dapat diingkari. Jumlah politisi di Indonesia yang pernah mengenyam kawah candradimuka HMI adalah paling besar jika dibandingkan dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan lain, bahkan juga organisai kemasyarakatan pada umumnya.
Hampir di semua partai politik, kecuali yang ada keterkaitan dengan agama tertentu selain Islam, terdapat kader HMI. Selain karena jumlah yang paling besar, mereka juga mampu tampil dan berperan secara lebih menonjol.  Koneksi dan peluang politik yang luas seakan menjadi ladang bagi kader HMI untuk masuk dalam jajaran kekuasaan dalam pemerintahan. Jika sudah berhadapan dengan politik, maka berhadapan juga dengan independensinya yang secara umum bersifat organisatoris.

LK I (Latihan Kader I) HMI kurang sempurna
               Latihan Kader I merupakan hal utama dan penting dalam  memasuki tahap awal HMI. Tanpa adanya kaderisasi, organisasi tidak akan dapat meneruskan eksistensinya. Bisa dibilang, urat nadi sebuah organisasi adalah kaderisasi, sehingga hampir seluruh organisasi memiliki sebuah biro atau divisi kaderisasi termasuk juga HMI. Latihan Kader di HMI merupakan alat atau cara yang digunakan untuk menanamkan pemahaman atau doktrin kepada calon anggota agar mereka dapat mengenal organisasi lebih mendalam sehingga memahami karakteristik, kultur, potensi, arah dan tujuan HMI.
            Latihan Kader I sebagai pintu gerbang dimulainya nafas perjuangan HMI secara tidak langsung akan membentuk karakter dan sifat kader. Permasalahannya, masih ada cabang atau komisariat HMI yang pola LK I nya masih belum tepat. Bisa dari MOT nya atau dari BPL nya. Ada beberapa materi wajib yang disampaikan tidak secara menyeluruh atau total hanya dikarenakan pembatasan waktu LK. Hal ini terjadi di beberapa kampus yang berbasis sains dan teknologi. Hanya karena alasan padatnya jadwal kuliah dan praktikum, lantas durasi waktu LK I semakin dipersempit pula. Kader belum sempat untuk mencerna materi dengan baik, tetapi sudah terhalang waktu. Ironis. Materi konstitusi misalnya, jika materi ini disampaikan hanya sebagai formalitas, bagaimana kader akan tahu karakter yang ada pada AD (Anggaran Dasar) HMI?

Kurangnya penghayatan dan pemahaman independensi oleh kader HMI
            Penghayatan dan pemahaman independensi oleh kader HMI sendiri sangat diperlukan. Jika penghayatan dan pemahamannya kurang, maka independensi secara etisnya berkurang. Sederhananya, hal ini bisa dilihat dalam keseharian kader di tingkat komisariat. Kader yang kurang pemahamannya terhadap independensi, maka ia tidak dapat berdiri dengan kokoh dalam berpendapat dan mencari kebenaran relatif.
  Ahmad Wahib dalam catatan hariannya dalam buku Pergolakan Pemikiran Islam halaman 277 menuturkan, “Kalau saya menyaksikan pola berfikir aktifis HMI pada cabang-cabang kecil, maka seolah-olah lenyaplah harapan saya untuk menjadikan HMI ini sebagai kekuatan pembaharu. Mungkin sekali bila pimpinan HMI berhasil menjadikan HMI sebagai kekuatan pembaharu-independent-kreatif, maka berguguranlah anggotanya meninggalkan HMI. Orang yang akan masuk pun sedikit sekali dan dukungan umat akan kurang. Persoalannya, karya mana yang lebih besar antara besar sebagai kekuatan retrogressif-reaksioner dengan kecil sebagai kekuatan pembaharu pelopor”(14 Maret 1969).
 Jelas dalam pertanyaan tersebut, independensi kader dirasa kurang penghayatannya. Bahkan ketika mereka dihadapkan pada sesuatu yang sifatnya baru dan membutuhkan kreatifitas, kader yang tidak dapat bertahan akan lepas dan gugur meninggalkan HMI.
          
Kader HMI tidak mandiri
                Menjadikan organisasi yang mandiri adalah pekerjaan sulit. Tidak cukup dengan banyak teori tetapi butuh pengalaman dan jam terbang yang tinggi. HMI harus  mampu untuk mandiri dan terlepas dari konflik kepentingan pihak-pihak tertentu yang hanya mau mengais keuntungan belaka. Mandiri atau tidaknya kader dalam hal ini, dapat dilihat dari segi model perkaderan yang diterapkan , kreatifitas atau kekaryaan, dan segi pendanaan organisasi.
             Model atau pola perkaderan di setiap cabang tentunya berbeda-beda. Biasanya, kelemahan kader HMI kebanyakan ialah tidak bisa bekerja sama secara solid dalam bentuk tim. Hal ini dapat disebabkan karena pola perkaderan yang hanya terpaku pada orang-orang atau senior-senior tertentu dalam pembelajarannya, sehingga sangat cenderung sekali untuk memiliki ketergantungan terhadapnya. Pola tersebut dapat mempengaruhi independensi secara etis. Seharusnya, kader dibiarkan lepas untuk bersosialisasi dan berkompetisi dengan kader lainnya agar memperoleh lebih banyak pengalaman dan tantangan. Pengalaman dan tantangan yang ada dan muncul oleh sebab pencariannya sendiri, menjadikan kader akan lebih siap pakai dan mandiri dalam berproses. Hal tersebut dapat berpengaruh positif dalam pembentukan kepribadiannya.
             Mandiri atau biasa diartikan mampu untuk berdiri sendiri, akan dapat menjadikan seseorang lebih survive dalam menghadapi permasalahan. Dewasa ini, mahasiswa lebih suka menikmati hasil-hasil yang sifatnya instan dan kurang memperhatikan proses pencapaiannya. Sedikit dari mahasiswa yang punya pemikiran dan inovasi yang kreatif dan membangun. Kebanyakan hanya langsung memakai produk siap jadi, padahal kader HMI diharapkan menjadi kader yang siap pakai dan memiliki kecerdasan intelektual yang dapat dipertanggungjawabkan. Begitu pula dengan kekaryaan. Kurang kretifitas, berarti miskin karya. Jika miskin karya, maka kita akan kembali bergantung dengan hasil pemikiran pihak-pihak lain. Karya yang dimaksud di sini, dititikberatkan pada pemikiran dan lain-lain yang dapat meningkatkan eksistensi kader dan juga esensinya secara organisatoris, seperti tulisan, dan sebagainya.
           Selain pola perkaderan dan kreatifitas, segi pendanaan organisasi juga dapat mempengaruhi kemandirian kader. Seringkali keberlangsungan kegiatan perkaderan di HMI mengandalkan dana dari para alumninya, untuk LK misalnya, sangat jarang kader HMI untuk mengandalkan swadaya dari kader sendiri meskipun untuk mendapatkan dana dari pihak lain membutuhkan kompetensi yang sulit pula. Hal seperti ini dapat menjadikan HMI untuk mudah dibeli dan dijadikan alat transaksi untuk kepentingan masing-masing individu.
           HMI mempunyai lembaga-lembaga yang menyediakan wadah untuk anggotanya agar dapat mengembangkan skillnya, seperti LAPMI (Lembaga Pers Mahasiswa Islam), LSMI (Lembaga Seni Budaya Mahasiswa Islam), LEMI (Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam), dan lain-lain. Kader HMI dapat ikut berpartisipasi dalam program kerja bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi untuk segi pendanaan, baik melalui event lokakarya, Program Mahasiswa Wirausaha, atau sumber dana lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan alumni atau senior. Dengan demikian, maka kader sedikit banyak telah mencoba mengimplementasikan sikap mandiri. Lebih penting dari hal tersebut sebelumnya, selama HMI tidak mampu mandiri dari segi keuangan maka HMI selamanya tidak akan pernah independent dalam bersikap. Kemandirian sangat diperlukan agar HMI bisa independen.

Oleh : Ana Diana Solich - yakin usaha sampai

Senin, 25 Juni 2012

Sempit

Sungguhpun ketika kau harus bertahan dalam kondisi sesempit apapun, masih ada orang jujur di dunia ini.
Berjalanlah di sampingnya. Kau akan mendapat kekuatan baru.
Duduklah bersila, dan letakkan punggung tangan kita, jentikkan jari-jari kita, pejamkan mata, dan luruskan wajah lusuh kita ke depan.
Ada surgamu di sana,
Seperti puisi kita bertiga, di serambi musholla.



Laa yukallifullaahu naf'an illa wus'ahaa

Sungguh, manusia amatlah ingkar
Kepada Tuhannya tak tahu bersyukur


*yang aku tahu, aku hanya bagian dari sebuah empati,,, yang aku rasa, bagaimana aku harus ada saat orang-orang itu congkak tertawa,,


- Ana Diana Solich - yakin usaha sampai

Sabtu, 23 Juni 2012

Sifat Independen HMI


Sesuai dengan isi Tafsir Independensi HMI, Watak independen HMI adalah sifat organisasi yang secara etis merupakan karakter dan kepribadian kader HMI. Implementasinya harus terwujud di dalam bentuk pola pikir dan pola laku setiap kader HMI baik dalam dinamika dirinya sebagai kader HMI maupun dalam melaksanakan "Hakekat dan Mission" organisasi HMI dalam kiprah hidup berorganisasi bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Watak independen HMI yang tercermin secara etis dalam pola pikir pola sikap dan pola laku setiap kader HMI akan membentuk "Independensi etis HMI", sementara watak independen HMI yang teraktualisasi secara organisatoris di dalam kiprah organisasi HMI akan membentuk "Independensi organisatoris HMI".
Independensi secara etis, yaitu sikap secara pribadi yang harus dilakukan berpijak pasa kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang sifatnya relatif. Masing-masing kita akan berbeda menafsirkan sebuah kebenaran. Benar menurut seseorang belum tentu benar menurut orang lain. Manusia adalah makluk yang terbatas tidak luput dari kesalahan dan cenderung khilaf. Maka kebenaran mutlak hanya ada pada Tuhan. Independensi secara etis pada hakikatnya merupakan sifat yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Pelaksanaannya berarti pengaktualisasian dinamika berpikir, berperilaku, dan bersikap baik hablumminallah maupun dalam hablumminannas hanya tunduk dan patuh dengan kebenaran. Pilihan terakhir untuk menentukan suatu kebenaran adalah menanyakan pada hati nurani.Tuhan sudah memberikan hati nurani yang di dalamnya hati nurani nilai-nilai kemanusiaan.
Independensi secara organisatoris, bahwa secara organisatoris HMI juga harus independen kepada kepentingan tertentu. Tidak mencoba menjual organisasi. Untuk meminimalisir semua itu dari awal harus ada upaya untuk melepaskan dari segala ketergantungan. Baik kepada pemerintah maupun kelompok-kelompok lainnya. HMI harus mampu berdiri dan mandiri, mampu menghidupkan dirinya sendiri sehingga tidak lagi ada rasa ragu dalam bertindak. Independensi ini teraktualisasi secara organisasi dalam kiprah dinamika HMI baik dalam kehidupan intern organisasi maupun dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Independensi sebagai watak dari anggota HMI merupakan ciri khas dan karakter wajib yang harus dimiliki oleh setiap kader. Tanpa sifatnya yang asli, maka sedikit demi sedikit perjuangan yang dilakukan oleh kader-kader selama ini akan mudah untuk membelok terhadap kepentingan-kepentingan yang sifatnya hanya memnginginkan keuntungan saja, bukan kemanfaatan.
Kemandirian sangat diperlukan agar HMI bisa independen. Contoh sederhananya, selama HMI tidak mampu mandiri dari segi keuangan maka HMI selamanya tidak akan pernah independen dalam bersikap. Kalau tidak mandiri, kader hanya bisa tergantung dengan pihak lain.
Kalau tergantung dengan pihak lain,,,, bagimana bisa kritis???

Ana Diana Solich yakin usaha sampai

AIR


وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا

Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan  mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa. (Al-Furqaan:54)

Kita adalah air
yang mengalir dari comberan
melewati berbagai rantai makanan
menuju tempat penyimpanan
dimuntahkan pada wadah persemaian
lalu
tumbuh, tumbuh dan tumbuh
menjadi kita yang kasar,
kita yang sombong,
kita yang pemarah,
kita yang merasa paling kuat perkasa

Air adalah aku
Air adalah kau
Suaramu suara air
yang kadang berdesah lembut laksana butir-butir air yang terbawa angin semilir
terkadang berisik ramai bagai jeram

Tabiatmu tabiat air
yang kadang dingin bagaikan salju
kadang panas menggelegak bagai air mendidih

Andap asormu pekerti air
yang kadang tawadlu
laksana air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah
dan terkadang takabur membubung dada membesar kepala
laksana air menguap ke angkasa mengancam bagai mega-mega

Ketegaranmu ketegaran air
yang terkadang kukuh menjulang laksana gunung es abadi
dan terkadang luluh menggenang terombang-ambing tanpa pendirian
bagai air di atas daun talas

Kekuatanmu kekuatan air
kadang tanpa daya bagai rintik hujan jatuh tertelan bumi
dan terkadang buas bagaikan air bah yang menerjang menelan dan menelanjangi bumi
menghanyutkan mencerabut pasak-pasak bumi

Kesabaranmu kesabaran air
yang terkadang menyejukkan bagai tetes embun di padang gersang
dan terkadang penuh angkara murka
bagaikan gelombang pasang yang siap menghancurkan segalanya
hingga kau lupa dan berkata,”Kau, kau belum tahu, siapa aku?”

Ah .. kau
Kau,
Kau,
hanyalah air (crut!)

O.. air
Buang kata kerasmu!
Singkirkan kesombonganmu!
Simpan amarahmu!
Kendalikan kekuatanmu!
Agar kau menjadi air yang kubutuhkan
Agar aku menjadi air yang kau butuhkan

Tatkala haus, kuminum engkau
T atkala lapar, kutanak beras dengan engkau
Tatkala panas menyengat, kuberendam dalam angkau
Tatkala tubuhku rusuh, dekil, dan kotor, kumandikan dengan engkau
Tatkala aku mohon ijin ke belakang, kubuang engkau yang kecil yang sedang dan yang besar
Lalu kubasuh engkau dengan engkau

Tatkala emosiku memuncak,
amarahku menggelegak,
gigiku gemeretak,
mataku melotot membelalak,
berdiriku di atas kaki yang tegak
di atas meja tanganku menggebrak
angkara murka membuat kepalaku hampir meledak

tatkala itu
kusiram engkau
dengan air.


                                                                                               Ana Diana Solich


Jumat, 22 Juni 2012

Status, Fungsi dan Peran HMI

Status dan Fungsi HMI telah disebutkan dalam Tafsir Independensi HMI. Status HMI adalah organisasi mahasiswa yang memberi petunjuk bagaimana HMI ini bisa berspesialisasi. Fungsi HMI merupakan spesialisasi dari tugas guna mewujudkan gerak suatu organisasi atau kegiatannya. Anggaran Dasar HMI, pasal 8 mengatakan bahwa “HMI berfungsi sebagai organisasi kader”. Kader  merupakan  sekelompok yang akan menjadi tulang punggung bagi organisasinya untuk menjadi lebih besar, penerus generasi, dan terorganisir secara terus menerus. Seorang kader bergerak dan terbentuk dalam organisasi,  diharapkan akan loyal, konsisten dan komitment serta mempunyai sifat dan karakter yang akan mendarah daging dan faham akan aturan-aturan, konstitusi, atau nilai-nilai dasar organisasi. Kader yang diharapkan juga harus memiliki kualitas sebagai penyangga kesatuan organisasi, bukan dari segi kuantitas.
Pasal 9 Anggaran Dasar menyebutkan, “HMI berperan sebagai organisasi perjuangan”, sehingga kader HMI memiiliki kewajiban untuk komitmen terhadap Islam guna memakainya sebagai sarana perjuangan. Untuk itu, diperlukan perubahan dalam tubuh HMI demi tercapainya tujuan HMI sendiri, Kader-kader hmi harus berani menegakkan nilai-nilai kebenaran dengan menjadikan Islam sebagai sumber kebenaran yang tidak bisa diganggu gugat. Dalam melaksanakan tugasnya, HMI sebagai organisasi mahasiswa harus mempunyai watak atau sifat yang menjiwai HMI. Watak atau sifat yang dibutuhkan untuk menjiwai HMI antara lain :
      - Kritis
Sebagai kelompok elit, mahasiswa memiliki tanggung jawab yang besar, karena itu dengan sifat dan wataknya yang kritis, mahasiswa kemudian berperan sebagai moral force atau kekuatan moral yang diharapkan melaksanakan fungsi social control atau kontrol sosial. Kritis juga harus diimbangi dengan sifat solutif. Kader tidak hanya peka terhadap permasalahan dan kondisi sekitar, tetapi juga mampu untuk memecahkan dan mencari jalan keluar permasalahan tersebut. Setelah permasalahan tersebut selesai, kader tidak langsung lari dan hendaknya bersedia untuk evaluasi dan mempertanggungjawabkannya.
      - Kepeloporan
            Mahasiswa sebagai man of inovator atau duta-duta pembaharu masyarakat atau sebagai agent of change. Mahasiswa sebagai generasi muda elite harus siap untuk meneruskan kepemimpinan bangsa di masa datang.
      - Progresif dinamis dan tidak statis
Mahasiswa diharuskan menghendaki pembaharuan yang terus menerus dengan dilandasi nilai-nilai kebenaran menuju ke arah kemajuan yang dapat dibuktikan di alam semesta dan dalam sejarah umat manusia.
Watak dan sifat mahasiswa yang telah disebutkan di atas merupakan ciri HMI sebagai organisasi mahasiswa dan perannya sebagai organisasi perjuangan. Untuk itu, HMI harus bersikap independen dan hanya berpihak pada kebenaran dan keadilan serta obyektifitas. HMI yang melakukan fungsi kaderisasi mahasiswa pun harus menjiwai sifat independen (pasal 6 AD).
 Fungsi kaderisasi HMI dimaksudkan dalam membentuk apa yang disebut HMI sebagai insan cita merupakan upaya untuk mewujudkan kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya. Kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya dicirikan seperti kehidupan yang seimbang dan selaras antara jasmani dan ruhani, akal dan kalbu, individu dan masyarakat, iman dan ilmu, demi mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.         

by. Ana Diana Solich - yakin usaha sampai

Rabu, 13 Juni 2012

ANALISIS URUTAN BASA DNA


Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an. Bioinformatika  mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an (Attwood, T.K., Kajian baru Bioinformatika ini tak lepas dari perkembangan biologi molekul modern yang ditandai dengan kemampuan manusia untuk memahami genom, yaitu cetak biru informasi genetik yang menentukan sifat setiap makhluk hidup yang disandi dalam bentuk pita molekul DNA. Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh TI melalui perangkat perangkat keras maupun lunak. Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan pada manipulasi DNA. Rantai/sekuen DNA yang mengkode protein disebut gen. Gen ditranskripsikan menjadi mRNA, kemudian mRNA ditranslasikan menjadi protein yang disebut sentral dogma dalam biologi molekuler. Protein bertugas menunjang seluruh proses kehidupan, antara lain sebagai katalis reaksi biokimia dalam tubuh, berperan serta dalam sistem pertahanan tubuh melawan virus, parasit dan lain-lain.
Kelahiran bioinformatika modern tak lepas dari perkembangan bioteknologi di era tahun 70-an, dimana seorang ilmuwan AS melakukan inovasi dalam mengembangkan teknologi DNA rekombinan. Berkat penemuan ini lahirlah perusahaan bioteknologi pertama di dunia, yaitu Genentech di AS, yang kemudian memproduksi protein hormone insulin dalam bakteri, yang dibutuhkan penderita diabetes. Selama ini insulin hanya bisa didapatkan dalam jumlah sangat terbatas dari organ pankreas sapi.
Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu "bio" dan "informatika", adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan datadata biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran, dimana kesemuanya saling menunjang dan saling bermanfaat satu sama lainnya. Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada dialam ini bisa dibuat secara artificial melalui simulasi dari gejalagejala tersebut. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan datadata yang yang menjadi kunci penentu tindaktanduk gejala alam tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA. Bioinformatika ini penting untuk manajemen datadata dari dunia biologi dan kedokteran modern. Perangkat utama bioinformatika adalah program software dan didukung oleh kesediaan internet.
Kebutuhan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data-data biologis dari database DNA, RNA maupun protein inilah yang semakin memacu perkembangan kajian bioinformatika, bahkan dari urutan DNA maupun asam amino yang ada, dapat diprediksikan peran proteinnya, tingkat aktivitas dan mekanisme kerjanya menggunakan berbagai jenis perangkat lunak yang tersedi. Selain itu, dengan bioinformatik perancangan primer untuk mendeteksi keberadaan suatu gen dari spesies tertentu dapat dilakukan. 
Bioinformatika adalah organisasi dan analisis komplek data yang dihasilkan dari analisa molekuler dan teknik biokimia, disamping itu bioinformatika merupakan teknologi untuk koleksi, peyimpanan analisis, interprestasi, pelepasan dan aplikasi untuk informasi biologi. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan data yang masuk dengan ribuan data lain yang tersedia di dalam pangkalan data. Suatu urutan DNA ataupun asam amino dari hasil sekuensing dapat diketahui kemiripannya dengan urutan yang tersimpan dalam data base melalui teknik bioinformatik. Bahkan dari urutan DNA maupun asam amino yang ada, dapat diprediksikan peran proteinnya, tingkat aktivitas dan mekanisme kerjanya menggunakan berbagai jenis perangkat lunak yang tersedia. Selain itu, dengan bioinformatik perancang primer untuk mendeteksi keberadaan suatu gen dari spesies tertentu dapat dilakukan (Nuswantara, 2000).
Bioinformatika juga menerjemahkan penemuan ke klinik dengan menyebarkan penemuan melalui curated, database dicari seperti Pharm GKB, dbGaP, PacDB dan FDAAERS.  Sebuah hambatan utama bagi database ini adalah kurasi manual data. Secara biologis dan secara medis fokus pada teks penambahan algoritma yang dapat mempercepat koleksi data terstruktur, seperti metode yang menggunakan sintaks kalimat dan pengolahan bahasa alami untuk mendapatkan obat-gen dan gen-gen interaksi dari literatur ilmiah. Database dan metode ini perlu dikembangkan dan digunakan dengan hati-hati. Semua sumber-sumber data yang rentan terhadap kesalahan dan sehingga validasi data sangat penting, terutama sebelum informasi tersebut diterapkan di klinik (Fernald et al, 2011).
Beberapa contoh kegunaan Bioinformatika :
1. Bioinformatika dalam Bidang Klinis
Aplikasi Informatika ini berbentuk data-data mengenai informasi klinis dari seorang pasien seperti data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto rontgen, ukuran detak jantung, dan lain lain.
2. Bioinformatika untuk Identifikasi Agent Penyakit Baru
            Aplikasi ini digunakan untuk mendeteksi kemungkinan penyakit baru yang akan muncul baik melalui virus ataupun media yang lainnya.
3. Bioinformatika untuk Diagnosa Penyakit Baru
            Aplikasi ini digunakan untuk mendiagnosa penyakit apa yang diderita oleh pasien dan untuk mengetahui obat apa yang tepat dan perawatan yang akan diberikan kepada pasien.
4. Bioinformatika untuk Penemuan Obat
Aplikasi ini digunakan untuk menemukan terobosan pada obat dengan kombinasi berbagai macam senyawa seperti enzim, asam amino dan lain-lain.
Praktikum kali ini yaitu menggunakan program online BLAST dan NEBcutter untuk analisis urutan basa DNA. BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) merupakan suatu alat pencari yang dapat menyesuaikan dan mencari sekuen yang mirip dengan sekuen meragukan yang kita miliki melalui perbandingan sekuen melalui GenBank DNA database dalam waktu singkat. Ada 5 program utama dalam BLAST, yaitu:
1.      Nucleotide blast (blastn): membandingkan suatu sekuen nukleotida yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida.
2.      Protein blast (blastp): membandingkan suatu sekuen asam amino yang kita miliki dengan database sekuen protein.
3.      Blastx: membandingkan produk translasi konsep 6-frame sebuah sekuen nukleotida (translated nucleotide) yang kita miliki dengan database sekuen protein.
4.      Tblastn: membandingkan suatu sekuen protein yang kita miliki dengan database sekuen nukleotida yang secara dinamis ditranslasi pada semua pembacaan 6 frame.
5.      Tblastx: membandingkan suatu translasi 6 frame dari nukleotida.
NEBcutter adalah sebuah alat untuk menentukan enzim restriksi yang memotong urutan DNA tertentu; urutan dapat diberikan oleh pengguna sebagai file teks, file FASTA, atau nomor GenBank. GenBank basis data sekuens adalah akses terbuka, beranotasi koleksi semua yang tersedia secara umum nukleotida urutan dan mereka protein terjemahan. Database ini diproduksi dan dipelihara oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) sebagai bagian dari International Nukleotida Sequence Database Kolaborasi (INSDC). The National Center for Biotechnologi Information merupakan bagian dari National Institute of Health di Amerika Serikat. GenBank dan kolaborator yang menerima urutan diproduksi di laboratorium di seluruh dunia dari lebih dari 100.000 organisme yang berbeda. GenBank terus tumbuh pada tingkat eksponensial, dua kali lipat setiap 18 bulan. Release 155, diproduksi pada bulan Agustus 2006, berisi lebih dari 65 miliar basa nukleotida di lebih dari 61 juta urutan. GenBank dibangun oleh pengajuan langsung dari laboratorium individu, maupun dari kiriman curah dari pusat sequencing skala besar.
Penyejajaran sekuens (sequence alignment) adalah proses penyusunan/pengaturan dua atau lebih sekuens sehingga persamaan sekuens-sekuens tersebut tampak nyata. Hasil dari proses tersebut juga disebut sebagai sequence alignment atau alignment saja. Baris sekuens dalam suatu alignment diberi sisipan (umumnya dengan tanda "–") sedemikian rupa sehingga kolom-kolomnya memuat karakter yang identik atau sama di antara sekuens-sekuens tersebut. Berikut adalah contoh alignment DNA dari dua sekuens pendek DNA yang berbeda, "ccatcaac" dan "caatgggcaac" (tanda "|" menunjukkan kecocokan atau match di antara kedua sekuens).
ccat---caac
| ||   ||||
caatgggcaac
Sequence alignment merupakan metode dasar dalam analisis sekuens. Metode ini digunakan untuk mempelajari evolusi sekuens-sekuens dari leluhur yang sama (common ancestor). Ketidakcocokan (mismatch) dalam alignment diasosiasikan dengan proses mutasi, sedangkan kesenjangan (gap, tanda "–") diasosiasikan dengan proses insersi atau delesi. Sequence alignment memberikan hipotesis atas proses evolusi yang terjadi dalam sekuens-sekuens tersebut. Misalnya, kedua sekuens dalam contoh alignment di atas bisa jadi berevolusi dari sekuens yang sama "ccatgggcaac". Dalam kaitannya dengan hal ini, alignment juga dapat menunjukkan posisi-posisi yang dipertahankan (conserved) selama evolusi dalam sekuens-sekuens protein, yang menunjukkan bahwa posisi-posisi tersebut bisa jadi penting bagi struktur atau fungsi protein tersebut (Rega, 2011).
Selain itu, sequence alignment juga digunakan untuk mencari sekuens yang mirip atau sama dalam basis data sekuens. BLAST adalah salah satu metode alignment yang sering digunakan dalam penelusuran basis data sekuens. BLAST menggunakan algoritma heuristik dalam penyusunan alignment. Beberapa metode alignment lain yang merupakan pendahulu BLAST adalah metode "Needleman-Wunsch" dan "Smith-Waterman". Metode Needleman-Wunsch digunakan untuk menyusun alignment global di antara dua atau lebih sekuens, yaitu alignment atas keseluruhan panjang sekuens tersebut. Metode Smith-Waterman menghasilkan alignment lokal, yaitu alignment atas bagian-bagian dalam sekuens. Kedua metode tersebut menerapkan pemrograman dinamik (dynamic programming) dan hanya efektif untuk alignment dua sekuens (pairwise alignment).
Fungsi-fungsi software yang digunakan sebagai berikut :
1.      BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) berfungsi mencari program database urutan biologis. Program ini menggunakan algoritma BLAST untuk membandingkan antara DNA sekuens protein untuk query database.
2.      NEBcutter merupakan program untuk memetakan situs restriksi. Sekuen DNA dapat dimasukkan dengan beberapa cara: (1) Upload dari file yang sudah ada, (2) Memasukkan Accession Number jika input berasal dari data GenBank, (3) Memasukkan sekuen DNA ke kotak yang disediakan, atau (4) Memilih sekuen standar yang ada di database NEBCutter. Kemudian dapat diatur beberapa parameter jika ada yang perlu diubah, dan hasilnya akan tampil.
Program online lain yang dapat digunakan dalam analisis urutan basa DNA adalah PRIMER3. PRIMER3 merupakan program untuk perancangan primer. Primer berfungsi sebagai penginisiasi reaksi polimerisasi DNA secara in vitro, karena tanpa primer, reaksi polimerisasi DNA tidak akan terjadi meskipun enzim dan komponen lainnya sudah tersedia. Selain itu primer juga berfungsi untuk membatasi daerah mana yang akan diamplifikasi pada reaksi PCR. Tahap-tahap dalam merancang primer denagn mentukan tujuan, menyiapkan sekuens referensi, dan bisa di desain dengan batuan software. Perancangan primer menggunakan software PRIMER 3 dengan memeprhatikan parameter untuk masing-masing primer sebagai berikut.
1. Panjang Primer
Secara umum disepakati bahwa panjang primer PCR yang optimal adalah 18-22 bp. Panjang ini cukup panjang untuk mencapai spesifisitas yang cukup, dan cukup pendek bagi primer untuk terikat dengan mudah pada DNA template pada suhu annealing-nya.
2. Suhu Leleh Primer
Suhu leleh atau melting temperature (Tm) adalah temperatur dimana setengah dari duplex DNA akan terpisah menjadi utas tunggal dan Tm juga mengindikasikan stabilitas duplex. Hasil terbaik biasanya diperoleh jika primer memiliki Tm 52-58 °C. Primer dengan nilai Tm di atas 65 °C memiliki kecenderungan untuk terjadinya annealing sekunder. Nilai Tm bisa diindikasikan dari GC content dan dapat dihitung secara akurat menggunakan rumus-rumus tertentu.
3. Suhu Annealing Primer (Ta)                 
Nilai Temperatur Leleh (Tm) merupakan estimasi stabilitas hibrid DNA-DNA dan penting untuk menentukan suhu annealing. Jika Ta terlalu tinggi maka akan menyebabkan hibridisasi primer-template yang kurang baik sehingga yield produk PCR pun akan rendah. Sebaliknya jika Ta terlalu rendah maka bisa menyebabkan banyaknya produk-produk non-spesifik karena akan terjadi banyak mismatch yang menurunkan spesifisitas PCR.
Clustal juga merupakan program bioinformatika untuk alignment multipel (multiple alignment), yaitu alignment beberapa sekuens sekaligus. Dua varian utama Clustal adalah ClustalW dan ClustalX. Metode lain yang dapat diterapkan untuk alignment sekuens adalah metode yang berhubungan dengan Hidden Markov Model ("Model Markov Tersembunyi", HMM). HMM merupakan model statistika yang mulanya digunakan dalam ilmu komputer untuk mengenali pembicaraan manusia (speech recognition). Selain digunakan untuk alignment, HMM juga digunakan dalam metode-metode analisis sekuens lainnya, seperti prediksi daerah pengkode protein dalam genom dan prediksi struktur sekunder protein.
Enzim restriksi endonuklease mampu melakukan pemotongan pada sekuen yang mirip tetapi tidak identik dengan daerah spesifik pemotongannya. Hilangnya fidelity atau meningkatnya pemotongan pada daerah yang mirip dengan daerah pengenalan resmi (canonical). Enzim restriksi umum dikenal dengan istilah Star Activity, yaitu perubahan pengenalan pada spesifitas enzim restriksi endonuklease yang diperantarai oleh pembelahan DNA yang terjadi akibat perlakuan pada kondisi yang sangat berbeda dari kondisi optimum enzim bekerja. Biasanya hasil yang didapat adalah pemotongan pada sisi pengenalan selain sisi pengenalan spesifik, atau terkadang kehilangan spesifitasnya sama sekali. Dengan meningkatnya star activity maka umumnya akan menurunkan aktivitas pemotongan pada daerah resmi. Misalkan untuk EcoR I, perbedaan laju antara daerah resmi dengan daerah star mendekati nol bersama dengan meningkatnya konsentrasi etilen glikol lebih dari 4M dan pada EcoR V, perbedaan laju turun menjadi hanya enam kali ketika Mg++ digantikan dengan Mn++. 
Beberapa jenis enzim restriksi endonuklease mempunyai sifat star activity, diantaranya: Apo I, Ase I, BamH I, BssH II, EcoR I, EcoR V, Hind III, Hinf I, Pst I, Pvu II, Sal I, Sca I, Taq I, Xmn I, dll. Cara perubahan spesifitas enzim tergantung dari enzim itu sendiri dan juga kondisi yang akan memicu terjadinya star activity. Tipe perubahan spesifitas yang paling sering dijumpai adalah substitusi basa tunggal, pemotongan dari basa terluar pada sekuen pengenalan, dan torehan (nicking) pada untai tunggal. Menunjukan bahwa pada kondisi pH yang dinaikkan dan daya ionic yang rendah, EcoR I akan memotong sekuen N/AATTN, sedangkan pada penelitian yang dilakukan Gardner menunjukan bahwa EcoR I* (EcoR I star activity) memotong pada sisi mana saja yang berbeda dari sekuen pengenalan yang resmi (canonical sequences) dengan cara subtitusi basa tunggal, subtitusi ini tidak terjadi pada (A) menjadi (T) atau (T) menjadi (A), perubahan ini terjadi pada bagian sentral dari sekuen tetranukleotida (AATT).
Contoh enzim retriksi salah satunya adalah enzim AlwI yang merupakan enzim jenis tipe II yang umum, biasanya digolongkan sebagai tipe IIs seperti FokI. Enzim ini memotong di luar situs pengenalan, berukuran sedang, 400-650 asam amino, dan memiliki 2 domain khusus. Domain pertama untuk berikatan dengan DNA, sedangkan domain yang satunya untuk memotong DNA.
Kelebihan dan kekurangan Bioteknologi modern antara lain:
õ  perbaikan sifat genetik dapat dilakukan secara sangat terarah
õ  dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
õ  dapat memeperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman baru
õ  relatif mahal dan memerlukan kecanggihan teknologi
õ  pengaruh jangka panjang belum diketahui

by. Ana Diana Solich - yakin usaha sampai
Referensi :
  • Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. Introduction to Bioinformatics. Harlow: Pearson Education. ISBN 0-582-32788-1
  • Krane, D.E., dan M.L. Raymer. 2003. Fundamental Concepts of Bioinformatics. San Francisco: Benjamin Cummings. ISBN 0-8053-4633-3
  • Mount, D.W. 2001. Bioinformatics: Sequence and Genome Analysis. Cold Spring Harbor: Cold Spring Harbor Laboratory Press. ISBN 0-87969-608-7
  • dan dari berbagai sumber.

Memperingati Hari Lahir Pushkin


Purwokerto – Memperingati hari lahir sastrawan Rusia, Alexander Sergeyevich Pushkin (6 Juni 1799) dan The Day of Russian Language, Bale Adarma bekerja sama dengan padepokan filosofi dan pondok tani Yasnaya Polyana, Kedutaan Besar Rusia untuk Republik Indonesia, dan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan sebuah sajian Pengenalan Sastra Rusia bertajuk Gebyar Budaya Rusia.
Bertempat di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, acara diselenggarakan pada Kamis siang (07/06/2012) pukul 10.00 sampai 13. 0 dengan menyuguhkan pemutaran film pendek dan seminar budaya. Hadir sebagai pembicara acara tersebut Mr. Yuri N. Zozulya dan Mme. Ekaterina Zozulya dari Russian Centre for Science Culture dan Salman Bramantyo dari jurusan Hubungan Internasional Unsoed sebagai moderator acara siang itu.
Seminar tersebut memperkenalkan Alexander Sergeyevich Pushkin sebagai seorang pengarang romantis Rusia dan pelopor sastra Rusia modern. Pushkin merintis penggunaan bahasa vernacular dalam puisi-puisi dan drama-dramanya, menciptakan sebuah gaya penceritaan-mencampurkan drama, roman, dan satir-yang sejak itu dihubungkan dengan sastra Rusia dan sangat mempengaruhi para penulis Rusia yang ada setelahnya kelak.
Pushkin dipuji karena mengembangkan bahasa Rusia yang sastrawi. Ia tidak hanya dianggap telah mengembangkan tingkat bahasa yang sangat tinggi nuansanya, yang menjadi ciri sastra Rusia sesudahnya, tetapi juga dipuji karena secara substansial telah mengembangkan leksikon bahasa Rusia. Apabila ia menemukan celah dalam kosa kata bahasa Rusia, ia menciptakan calques. “Kosa katanya yang kaya dan dan gayanya yang sangat peka merupakan dasar bagi bahasa Rusia sastra modern”, tambah Ekaterina.
Bapak Ashoka Siahaan selaku direktur Yasnaya Polyana mengatakan dalam sambutannya bahwa kita dituntut untuk mengetahui bermacam budaya. Ada korelasi atau  hubungan yang dekat antara politik dan sastra. “Terutama bagi mahasiswa Hubungan Internasional, maka dibutuhkan suatu trik dalam berdiplomasi yang salah satunya dapat melalui seni”, imbuhnya. [Ana Diana Solich – desk media Bale Adarma]
.
Mr. Yuri N. Zozulya dari Russian Centre for Science Culture Kedubes Rusia di Jakarta




.............................yakin usaha sampai...........................

Rabu, 06 Juni 2012

PENGARUH ZAT PENGHAMBAT TUMBUH (PAKLOBUTRAZOL) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI (Capsicum annuum)


Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh zat penghambat tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman Zinnia / Tagetes / Impatiens
Hasil
Perlakuan
Ulangan
Total

Rataan
1
2
3

Paklo-0
2
2
2
5,500

1,833
Paklo-30
0
0
1
1,700

0,567
Paklo-60
2
2
2
5,800

1,933
Paklo-90
0
0
0
0,350

0,117
Paklo-120
0
0
0
0,500

0,167
Paklo-150
2
0
0
2,500

0,833
Total



16,3500



SR
dB
JK
KT
Fhitung

F Table

0,05
0,01
Perlakuan
5
9,616250
2
4,601994
*
3,11
5,06
Galat
12
5,015000
0




Total
17
14,631250








Paklo-0

Paklo-30

Paklo-60

Paklo-90

Paklo-120

Paklo-150

Rataan
1,8333

0,5667

1,9333

0,1167

0,1667

0,8333
Paklo-0
1,8333
0,000










Paklo-30
0,5667
1,267
ns
0,000








Paklo-60
1,9333
0,100
ns
1,367
ns
0,000






Paklo-90
0,1167
1,717
ns
0,450
ns
1,817
ns
0,000




Paklo-120
0,1667
1,667
ns
0,400
ns
1,767
ns
0,050
ns
0,000


Paklo-150
0,8333
1,000
ns
0,267
ns
1,100
ns
0,717
ns
0,667
ns
0,000
Berdasarkan tabel annava dapat dilihat bahwa konsentrasi paklobutrazol yang diberikan ke tanaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman. Konsentrasi yang paling berpengaruh adalah konsentrasi 90 ppm. Hal tersebut dapat dilihat dengan nilai tertinggi yang ditunjukkan pada uji BNJ. Paklobutrazol menghambat biosintesis giberelin dengan menghambat oksidasi kaurene menjadi asam kaurenoik. Paklobutrazol yang antigiberelin bekerja dengan menghambat pemanjangan internodia dan pelebaran daun yang disebabkan oleh terhambatnya pemanjangan sel (Wample dan Wieland, 1985). Menurut Chaney (2004) giberellin berperan besar dalam proses pemanjangan sel. Terhentinya produksi giberellin mengakibatkan pembelahan sel-sel tetap terjadi namun tidak mengalami pemanjangan. Akibat yang ditimbulkan adalah terbentuknya cabang dengan panjang lebih pendek.
Zat penghambat tumbuh adalah suatu tipe senyawa organik baru yang menghambat pemanjangan batang, meningkatkan warna hijau daun, dan secara tidak langsung mempengaruhi pembungaan tanpa menunjukkan pertumbuhan yang abnormal. Pemberian ZPT membantu pertumbuhan tanaman lebih optimal. Menurut Gardner et al. (1985), menyatakan bahwa yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain adalah zat pengatur pertumbuhan, cahaya dan ketersediaan hara yang optimal. Pemberian penghambat tumbuh mempengaruhi fisiologi dari tanaman yaitu menghambat elongasi sel pada sub apikal meristem, memperpendek ruas tanaman, mempertebal batang, mencegah kerebahan, menghambat etiolasi, mempertinggi perakaran stek, menghambat senescence, memperpanjang masa simpan, meningkatkan perkecambahan dan pertunasan, meningkatkan pembuahan.
Retardan diklasifikasikan menjadi retardan alami dan retardan sintetik berdasarkan sumber retardan tersebut. Contoh dari retardan alami yaitu benzoic acid, coumarin, dan cinnamic acid. Beberapa retardan sintetik umum digunakan dalam budidaya hortikultura. Contoh retardan sintetik yaitu daminozide (Alar dan B-nine), chloromequat (cycocel), ancymindol (A-Rest), paclobutrazol (Bonzi), dan maleic hydrazine. Fungsi dari retardan tersebut yaitu menghambat pemanjangan internode, membentuk tanaman menjadi kompak, dan bentuk tanaman lebih menarik (Acquaah, 2002). Retardan berfungsi untuk menghambat pembentukan giberellin, yang merupakan hormon tanaman utama yang berperan dalam pemanjangan sel. Fungsi lain dari retardan yaitu untuk meningkatkan kualitas penampilan tanaman dengan mengatur tinggi dan bentuk tanaman dari cekaman stress selama tanaman dalam proses pengangkutan dari produsen ke konsumen.  
Salah  satu  jenis  zat  penghambat  tumbuh  atau  retardan  adalah paclobutrazol.  Paklobutrazol adalah bahan aktif berbentuk suspensi berwarna kuning kecoklatan yang berfungsi mempercepat waktu pembungaan serta meningkatkan jumlah bunga dan buah pada tanaman. Paklobutrazol juga dapat berfungsi sebagai retardan atau penghambat tumbuhan. Zat pengatur tumbuh Paklobutrazol merupakan senyawa kimia bila diberikan ke suatu tanaman akan memberikan efek penghambat pertumbuhan tunas. Penggunaan zat pengatur tumbuh ini bila diberikan tidak sesuai dengan aturan akan membuat gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dalam tingkat lebih lanjut.  Cara kerja zat pengatur tumbuh ini adalah dengan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman (pertumbuhan tunas dan daun).
Menurut Purnomo dan Prahardini (1989), dampak penghambatan di dalam fisiologis tanaman antara lain:
1.      Dalam jangka waktu tertentu meningkatkan rasio karbon-nitrogen (C/N), artinya dengan meningkatnya kadar karbon berpotensi untuk merangsang keluarnya tunas bunga.
2.      Menekan kadar hormon tanaman seperti giberelin, dimana bila kadar giberelin menurun maka dapat merangsang keluarnya tunas bunga.
Paclobutrazol merupakan retardan yang menghambat pemanjangan sel serta pemanjangan ruas batang dengan cara menghambat biosintesis giberelin. Prinsip kerja paclobutrazol di dalam tanaman menghambat biosintesis giberellin dengan cara menekan kaurene sehingga tidak terjadi pembentukan kaurenoat. Hal ini mengakibatkan penurunan laju pembelahan sel secara morfologis dimana terlihat adanya pengurangan asimilat ke pertumbuhan reproduktif untuk pembungaan. Paclobutrazol  merupakan retardan yang dapat menghambat biosintesis giberelin dalam tanaman dan menekan pengaruh asam absisik, etilen dan IAA dalam tanaman. Paclobutrazol juga dikenal dapat melindungi tanaman dari cekaman stress dan dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman pada situasi tertentu (Watson, 2006).
Pemberian paklobutrazol nyata menghambat pertumbuhan kultur pada umur 5 bulan. Konsentrasi paklobutrazol 5 mg/l menurunkan jumlah tunas yang terbentuk, tunas lebih pendek, dan jumlah daun lebih sedikit. Penurunan jumlah tunas yang terbentuk di-sebabkan oleh penambahan paklobutrazol karena zat tersebut bersifat menurunkan aktivitas metabolisme jaringan sehingga menghambat proses pertumbuhan vegetatif. Pemberian paklobutrazol juga menyebabkan warna daun dan batang tanaman menjadi lebih hijau tua. Hal ini karena paklobutrazol meningkatkan kandungan butir-butir hijau daun sehingga proses fotosintesis planlet menjadi lebih baik (Surachman, 2009). Meskipun pertumbuhan pengurangan efek paklobutrazol adalah umum, pertumbuhan persentase penurunan, berbunga, luas daun dan kandungan klorofil, bentuk bunga dan warna tanaman ini kimia dapat bervariasi tergantung pada dosis atau konsentrasi, metode, lokasi aplikasi, spesies dan kultivar dan musim juga tumbuh (Mansuroglu, 2009).

by. Ana Diana Solich - yakin usaha sampai