Rabu, 13 Juni 2012

Memperingati Hari Lahir Pushkin


Purwokerto – Memperingati hari lahir sastrawan Rusia, Alexander Sergeyevich Pushkin (6 Juni 1799) dan The Day of Russian Language, Bale Adarma bekerja sama dengan padepokan filosofi dan pondok tani Yasnaya Polyana, Kedutaan Besar Rusia untuk Republik Indonesia, dan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan sebuah sajian Pengenalan Sastra Rusia bertajuk Gebyar Budaya Rusia.
Bertempat di aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, acara diselenggarakan pada Kamis siang (07/06/2012) pukul 10.00 sampai 13. 0 dengan menyuguhkan pemutaran film pendek dan seminar budaya. Hadir sebagai pembicara acara tersebut Mr. Yuri N. Zozulya dan Mme. Ekaterina Zozulya dari Russian Centre for Science Culture dan Salman Bramantyo dari jurusan Hubungan Internasional Unsoed sebagai moderator acara siang itu.
Seminar tersebut memperkenalkan Alexander Sergeyevich Pushkin sebagai seorang pengarang romantis Rusia dan pelopor sastra Rusia modern. Pushkin merintis penggunaan bahasa vernacular dalam puisi-puisi dan drama-dramanya, menciptakan sebuah gaya penceritaan-mencampurkan drama, roman, dan satir-yang sejak itu dihubungkan dengan sastra Rusia dan sangat mempengaruhi para penulis Rusia yang ada setelahnya kelak.
Pushkin dipuji karena mengembangkan bahasa Rusia yang sastrawi. Ia tidak hanya dianggap telah mengembangkan tingkat bahasa yang sangat tinggi nuansanya, yang menjadi ciri sastra Rusia sesudahnya, tetapi juga dipuji karena secara substansial telah mengembangkan leksikon bahasa Rusia. Apabila ia menemukan celah dalam kosa kata bahasa Rusia, ia menciptakan calques. “Kosa katanya yang kaya dan dan gayanya yang sangat peka merupakan dasar bagi bahasa Rusia sastra modern”, tambah Ekaterina.
Bapak Ashoka Siahaan selaku direktur Yasnaya Polyana mengatakan dalam sambutannya bahwa kita dituntut untuk mengetahui bermacam budaya. Ada korelasi atau  hubungan yang dekat antara politik dan sastra. “Terutama bagi mahasiswa Hubungan Internasional, maka dibutuhkan suatu trik dalam berdiplomasi yang salah satunya dapat melalui seni”, imbuhnya. [Ana Diana Solich – desk media Bale Adarma]
.
Mr. Yuri N. Zozulya dari Russian Centre for Science Culture Kedubes Rusia di Jakarta




.............................yakin usaha sampai...........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar