Purwokerto
– Memperingati hari lahir sastrawan Rusia, Alexander Sergeyevich Pushkin (6
Juni 1799) dan The Day of Russian
Language, Bale Adarma bekerja sama dengan padepokan filosofi dan pondok
tani Yasnaya Polyana, Kedutaan Besar Rusia untuk Republik Indonesia, dan
Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman menyelenggarakan
sebuah sajian Pengenalan Sastra Rusia bertajuk Gebyar Budaya Rusia.
Bertempat di aula
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, acara diselenggarakan pada Kamis siang
(07/06/2012) pukul 10.00 sampai 13. 0 dengan menyuguhkan pemutaran film pendek
dan seminar budaya. Hadir sebagai pembicara acara tersebut Mr. Yuri N. Zozulya
dan Mme. Ekaterina Zozulya dari Russian
Centre for Science Culture dan Salman Bramantyo dari jurusan Hubungan
Internasional Unsoed sebagai moderator acara siang itu.
Seminar tersebut
memperkenalkan Alexander Sergeyevich Pushkin sebagai seorang pengarang romantis
Rusia dan pelopor sastra Rusia modern. Pushkin merintis penggunaan bahasa
vernacular dalam puisi-puisi dan drama-dramanya, menciptakan sebuah gaya
penceritaan-mencampurkan drama, roman, dan satir-yang sejak itu dihubungkan
dengan sastra Rusia dan sangat mempengaruhi para penulis Rusia yang ada
setelahnya kelak.
Pushkin dipuji karena
mengembangkan bahasa Rusia yang sastrawi. Ia tidak hanya dianggap telah
mengembangkan tingkat bahasa yang sangat tinggi nuansanya, yang menjadi ciri
sastra Rusia sesudahnya, tetapi juga dipuji karena secara substansial telah
mengembangkan leksikon bahasa Rusia. Apabila ia menemukan celah dalam kosa kata
bahasa Rusia, ia menciptakan calques. “Kosa katanya yang kaya dan dan gayanya
yang sangat peka merupakan dasar bagi bahasa Rusia sastra modern”, tambah
Ekaterina.
Bapak Ashoka Siahaan
selaku direktur Yasnaya Polyana mengatakan dalam sambutannya bahwa kita dituntut
untuk mengetahui bermacam budaya. Ada korelasi atau hubungan yang dekat antara politik dan sastra.
“Terutama bagi mahasiswa Hubungan Internasional, maka dibutuhkan suatu trik dalam
berdiplomasi yang salah satunya dapat melalui seni”, imbuhnya. [Ana Diana Solich – desk media Bale Adarma]
.
Mr. Yuri N. Zozulya dari Russian Centre for Science Culture Kedubes Rusia di Jakarta
.............................yakin usaha sampai...........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar